Fire alarm menjadi salah satu alat yang dibutuhkan ketika Anda ingin mengamankan rumah Anda dari bahaya kebakaran!
Apa itu Fire Alarm?
Secara sederhana, Fire alarm bekerja dengan mengeluarkan sebuah signal berupa suara dan indikasi lampu menyala apabila detektor mendeteksi tanda-tanda kebakaran seperti api, asap, gas, maupun panas.
Fungsi utama dari penggunaan Fire alarm adalah untuk mendeteksi secara dini tanda-tanda kebakaran dan memberitahukan kepada orang disekitar lokasi kejadian untuk segera melakukan tindakan yang diperlukan.
Bagaimana Cara Kerja Fire Alarm?
Pusat dari sistem fire alarm adalah Master Control Fire Alarm, atau disingkat MCFA. MCFA terhubung ke semua komponen fire alarm.
Detektor Fire alarm, sebagai salah satu komponen dalam Fire Alarm, selalu terjaga untuk mendeteksi tanda-tanda kebakaran. Pada saat terpicu, detektor akan mengirimkan sinyal kepada MCFA bahwa terdeteksi tanda-tanda kebakaran dan seterusnya meneruskan sinyal tersebut kepada sirene yang akan mengeluarkan suara untuk memperingatkan orang-orang di dalam gedung untuk segera melakukan evakuasi dan keluar dari gedung.
MCFA disambungkan ke minimal dua pengeras suara elektronik (Sirene), atau perangkat alarm kebakaran bersuara lainnya (Strobe). Perangkat inilah yang memperingatkan orang-orang di dalam gedung jika terdeteksi akan terjadinya kebakaran.
MCFA juga dapat diatur untuk mensimulasikan alarm yang digunakan untuk latihan kebakaran dan evakuasi rutin, sehingga semua staff kantor Anda tahu tindakan apa yang harus diambil jika benar-benar terjadi kebakaran.
Tipe-tipe Fire Alarm Detector
Tipe fire alarm detector dibagi menjadi 5 kelompok:
– Heat Detectors
– Smoke Detectors
– Carbon Monoxide Detectors
– Multi-sensor Detectors
– Manual Call Points

Klik box di bawah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masing-masing detector Fire alarm.
Heat detectors dapat bekerja pada basis suhu tetap, di mana ia akan memicu alarm jika suhu melebihi nilai yang telah ditentukan sebelumnya atau dapat bekerja pada laju perubahan suhu.

Biasanya heat detectors bekerja dengan cara yang mirip dengan sekring listrik, detectors mengandung paduan eutektik yang peka panas ketika suhu tertentu tercapai, yang pada gilirannya akan memicu alarm.

Smoke detectors dibagi lagi menjadi 3:
- Ionization
- Light Scattering
- Light Obscuring
1. Ionization
Smoke detectors jenis ionization umumnya berisi dua bilik. Bilik pertama digunakan sebagai acuan untuk mengimbangi perubahan suhu, kelembaban atau tekanan sekitar.
Bilik kedua berisi sumber radioaktif, biasanya partikel alfa, fungsinya adalah mengionisasi udara yang melewati bilik tempat arus mengalir di antara dua elektroda.
Ketika asap masuk ke dalam bilik, menyebabkan aliran arus berkurang. Penurunan aliran arus ini digunakan untuk memicu alarm.

2. Light Scattering
Smoke detector jenis Light Scattering bekerja seperti Tyndall effect, Photocell dan Sumber cahaya terpisah antara satu sama lain oleh bilik yang digelapkan dengan sedemikian rupa, sehingga sumber cahaya tidak terdeteksi oleh photocell.
Saat terjadi kebakaran, asap masuk ke dalam bilik yang menyebabkan sumber cahaya tersebar dan turun pada photocell. Output yang dihasilkan photocell digunakan untuk mengaktifkan alarm.

3. Light Obscuring
Smoke detector jenis Light Obscuring, terpicu pada saat asap menghalangi antara sumber cahaya dengan photocell, yang berfungsi untuk menghitung jumlah cahaya yang diterimanya. Variasi pada output yang dihasilkan photocell digunakan untuk mengaktifkan alarm. Jenis detector Fire alarm ini dapat digunakan untuk melindungi area yang cukup besar dengan sumber cahaya dan photocell diposisikan agak berjauhan.

Jenis – jenis Fire Alarm System
Dalam Fire alarm system conventional, kabel fisik diperlukan untuk menghubungkan manual call point dan detektor, setelah itu disambungkan kembali ke MCFA seperti gambar di bawah.

Call points dan detektor diatur dalam “zona” untuk mengetahui secara lebih spesifik mengenai lokasi penyebab kebakaran, ini penting untuk petugas pemadam kebakaran dan manajemen gedung untuk mengetahui lokasi terjadinya kebakaran lebih spesifik.

Fire alarm sistem conventional sebaiknya dibagi menjadi beberapa zona yang berbeda. Setiap zona ditunjukkan pada MCFA (Master Control Fire Alarm), baik dengan lampu indikator, tampilan teks atau keduanya. Tujuan dari pembagian zona Fire alarm adalah mengetahui lokasi pemicu alarm lebih akurat.

Prinsip kerja Fire alarm system addressable hampir mirip dengan conventional, yang membedakan adalah pada komponen detectornya. Pada sistem ini masing-masing dectectornya diberikan tanda pengenal, sehingga MCFA dapat mengetahui secara tepat detektor atau titik panggilan mana yang memicu alarm.

Sistem Fire alarm addressable menggunakan pengkabelan dengan sistem “loop” dan dapat mencakup hingga 99 perangkat detektor.

Fungsi dari mengaplikasikan sistem pengkabelan loop adalah saat terjadi kerusakan pada salah satu detector atau loop tertentu, loop lain pada sistem alarm addressable masih dapat bekerja dengan normal tanpa terganggu oleh loop yang sedang mengalami kerusakan.
Disebut system intelligent, karena setiap detektor secara efektif dapat mengevaluasi lingkungan di sekitarnya dan mengkomunikasikan ke control panel, apakah ada kebakaran, konsleting atau ada kotoran yang menempel pada detector.

Sistem intelligent memiliki sistem deteksi yang jauh lebih kompleks dan akurat daripada sistem conventional dan addressable. Tujuan utamanyanya adalah membantu mencegah terjadinya peringatan alarm yang salah.

Setelah Anda mengetahui pengertian, fungsi dan jenis-jenis Fire alarm, Apakah Anda sudah mengetahui jenis Fire alarm yang sesuai dengan kebutuhan Anda?
Apakah Anda masih belum mengetahui bagaimana proses instalasinya? Berapa biaya yang harus dikeluarkan? Dimana sebaiknya meletakkan detector Fire alarm? Dan bagaimana garansinya?
Di Gelora Perkasa, Anda bisa berkonsultasi dengan tim layanan konsumen Kami yang sudah berpengalaman selama kurang lebih 30 tahun. Tidak hanya penjualan, kami juga memiliki tim teknisi yang siap membantu Anda dalam melakukan pemasangan Fire Alarm. Hubungi Gelora Perkasa sekarang!
Tersedia berbagai merk terkenal seperti:




Kenapa Gelora Perkasa?
Berpengalaman
Gelora perkasa telah melayani customer sejak tahun 1990. Lebih dari 30 tahun.
Original dan Bergaransi
Semua produk yang Gelora Perkasa jual adalah original dan bergaransi.
Layanan Penuh
Gelora Perkasa punya tim spesialis yang siap membantu Anda.
Konsultasikan Kebutuhan Anda Kepada Kami